Pendidikan perlu menyadarkan hak dan kewajiban sebagai warga negara. Pendidikan membutuhkan dua keinginan yang harus dipebuhi yaitu kesejahteraan dan kompetensi.
1. Kesejahteraan; seorang pendidik apabila tidak memiliki kesejahteraan tentunya dalam menjalankan tugas n tanggungjawabnya tidak maksimal.
2. Kompetensi; pendidik yang memiliki kualitas adalah pendidik yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang ilmunya masing-masing
Penerbitan Buku
Buku Penerbit LPP Mandala
Jurnal Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala
Jurnal lembaga penelitian dan pendidikan (LPP) Mandala terdpat 5 jurnal yaitu
1. Jurnal ilmiah mandala education (JIME)
2. Jurnal Pendidikan Mandala (JUPE)
3. Jurnal ilmu sosial dan pendidikan (JISIP)
4. JIHAD : Jurnal Ilmu Hukum dan Administrasi
5. Abdi Masyarakat
Seminar Nasional Pendidik dan Pengembang Pendidikan
Karakter merupakan hal sangat esensial dalam berbangsa dan bernegara, oleh sebab itu hilangnya karakter akan menyebabkan hilangnya generasi penerus bangsa. Karakter juga memiliki fungsi sebagai penggerak dan kekuatan sehingga bangsa ini tidak terombangambing.
Di sisi lain, karakter tidak datang dengan sendirinya, namun harus dibangun dan dibentuk untuk menjadi kan suatu bangsa bermartabat (Pemerintah Republik Indonesia, 2010: 3). Uraian tersebut meninggalkan pesan bahwa karakter harus diwujudkan secara nyata melalui tahapan-tahapan tertentu. Salah satu tahapan yang dapat dilakukan yaitu membangun karakter melalui pendidikan guna membuat bangsa ini memiliki karakter yang kuat, bermartabat, dan memiliki great civilitation.
Pendidikan memiliki dua tujuan besar yaitu membantu anak-anak menjadi pintar dan membantu mereka menjadi baik (Lickona, 2013: 6). Hal tersebut menunjukan bahwa pendidikan merupakan sarana strategis dalam pembentukan karakter karena mempunyai tujuan melahir kan insan yang cerdas dan berkarakter. Hal tersebut pernah dikatakan oleh Martin Luther King, yaitu; intelligence plus character that is the goal of true education (kecerdasan yang berkarakter adalah tujuan akhir pendidikan yang sebenarnya) (Muslich, 2011: 75). Paparan tersebut mengingatkan bangsa Indonesia dalam mewujudkan pendidikan yang sesungguhnya. Bukan hanya terpaku pada kepintaran, namun membantu anak-anak menjadi baik harus menjadi prioritas.
Upaya mendidik anak -anak menjadi pribadi yang baik, perlu diwujudkan bersama sebagai prioritas dalam hubungan kerjasama antara keluarga, masyarakat maupun pemerintah khususnya melalui bidang pendidikan. Sejalan dengan apa yang diamanatkan oleh negara Indonesia dalam Pasal 3, Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa: pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sebagaimana dijelaskan dan diamanatkan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional tersebut, sangat jelas bahwa pendidikan di Indonesia diharapkan tidak hanya menitikberatkan pada kecerdasan intelektual saja namun penting memperhatikan penanaman nilai-nilai karakter pada siswa dan pengembangan kultur (budaya) sekolah sebagai aspek pembentukan karakter. Namun, dalam kenyataan di lapangan fungsi pembentukan karakter yang diharapkan dalam pendidikan nasional belum terwujud secara optimal.
Revolusi mental merupakan suatu gerakan seluruh masyarakat baik pemerintah atau rakyat dengan cara yang cepat untuk mengangkat kembali nilai-nilai strategi yang diperlukan oleh Bangsa dan Negara sehingga dapat memenangkan persaingan di era globalisasi. Revolusi mental mengubah cara pandang, pikiran, sikap dan perilaku yang berorientasi pada kemajuan dan kemoderenan, sehingga menjadi bangsa besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
Gerakan revolusi mental telah menjadi ikon dalam membangun Indonesia saat ini. Salah satu upayanya, gerakan revolusi mental ini dapat terwujud dengan adanya penanaman karakter melalui pendidikan. Penanaman karakter melalui pembelajaran inovatif yang berkarakter. Dengan demikian, keprofesionalan guru perlu ditingkatkan untuk membangun generasi yang berkarakter tersebut. Untuk meningkatkan keprofesioanalan guru, exchange of experience perlu dilakukan terkait dengan praktik pembelajaran yang inovatif dan kreatif.
Seminar nasional ini dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober 2017 dalam rangka memfasilitasi pendidik maupun pengembang pendidikan untuk bertukar pengalaman terbaik dalam praktik pembelajaran yang mendorong generasi berkarakter.
Sekilas Tentang Mandala Nusra
Mandala Nusra merupakan yayasan yang diaktanotariskan pada Tahun 2015 yang bercikal bakal dari lembaga yang bernama Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala yang juga diakta notariskan pada Tahun 2013. Hingga saat ini, yayasan Mandala Nusra telah mendirikan beberapa PAUD di beberapa daerah di NTB yaitu: PAUD Mandala Lamore, PAUD Mandala Fo’o. Selain di NTB, Yayasan Mandala Nusra juga mendirikan satu PAUD di NTT yaitu: PAUD Macan atau PAUD Mandala Cowang Anak. (@arie.asy).